Klausa atau disebut dengan clause merupakan kelompok kata yang mempunyai struktur berupa subjek serta predikat. Namun, klausa tidak bisa selalu dikategorikan sebagai sebuah kalimat utuh. Klausa bisa menjadi klausa utama (independen) serta klausa pembantu (dependen). Nah, klausa pembantu inilah yang bukan merupakan sebuah kalimat utuh.
Coba perhatikan contoh-contoh berikut ini:
Saya menyukai gadis yang kulitnya berwarna coklat.
Kalimat di atas, terdiri dari dua klausa.
Klausa pertama: Saya menyukai seorang gadis.
Klausa kedua: Gadis yang berkulit cokelat.
Klausa pertama merupakan klausa utama sedangkan yang kedua merupakan klausa pembantu. Ini karena klausa yang pertama mampu berdiri sendiri di dalam kalimat. Anda bisa lihat bahwa kalimat, saya menyukai seorang gadis, tidaklah rancu apabila ia tidak dilengkapi dengan klausa pembantu.
Sementara kalimat kedua, gadis yang berkulit cokelat, bukanlah merupakan kalimat karena strukturnya ambigu. Ada apa dengan gadis yang berkulit cokelat? Kenapa dengan gadis yang berkulit cokelat? Tidak jelas bukan dengan kalimat tersebut? So, itulah mengapa kalimat kedua disebut dengan klausa tambahan atau hanya berperan sebagai klausa pembantu semata.
![]() |
Image source: Google Images |
Klausa Dependen dan Independen
Seperti yang saya jelaskan di atas klausa terbagi menjadi dua. Yaitu klausa utama serta klausa pembantu. Klausa utama disebut juga dengan klausa independen atau mampu berdiri sendiri. Sedangkan klausa yang kedua merupakan klausa dependen atau klausa yang bergantung pada klausa lain untuk menjadikannya sebagai kalimat utuh.
Contoh:
I was looking for the girl who wears a red dress. (saya sedang mencari gadis yang mengenakan gaun merah)
Klausa independen: I was looking for the girl.
Klausa dependen: The girl who wears a red dress.
The boy who is standing over there is my brother. (Laki-laki yang sedang berdiri di sana adalah saudara laki-laki saya.)
Klausa independen: The boy is my brother.
Klausa dependen: The boy who is standing over there.
Klausa independen tidak harus selalu berada di depan. Ia bisa berada di tengah, di depan, dan dibelakang. Contohnya ada di kalimat yang kedua, the boy who is standing over there is my brother. The boy is my brother merupakan klausa independen, sedangkan klausa tambahan adalah the boy who is standing over there.
Anak kalimatnya berada diawal bukan? Lalu bagaimana cara menentukan bahwa itu adalah klausa tambahan? Di dalam bahasa Inggris, klausa tambahan biasa diawali dengan who, where, when, whom, dan whose. Dalam bahasa Indonesia, kata-kata tersebut berarti yang. Coba perhatikan lagi contoh di bawah ini:
Penting, Baca ini dulu Penjelasan Mengenai Adjective Clause dalam Bahasa Inggris
I know the boy whom you love. (Saya kenal laki-laki yang kamu cintai.)
My older brother will always respect people who respect him first. (Kakakku akan selalu menghormati orang yang menghormatinya lebih dulu.)
Yang saya garis bawahi merupakan klausa dependen atau klausa pembantu. Bagaimana, sudah lebih mengerti mengenai klausa dependen dan indepeden? Semoga membantu.
Sumber https://www.caramudahbelajarbahasainggris.net/
Buat lebih berguna, kongsi: