SNMPTN 2016 -- Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sering muncul di benak adik-adik sekalian mengenai SNMPTN 2016/2017 ?? telah kami rangkum di bawah ini. Diharapkan dengan adanya pertanyaan dan jawaban pertanyaan seputar SNMPTN 2016 ini dapat menjawab kebingungan adik-adik dalam proses mengikuti seleksi Nasional SNMPTN ini. Berikut jawaban dan pertanyaan seputar SNMPTN 2016.
INFORMASI UMUM SNMPTN 2016/2017
Berapa Quota jaur penerimaan Mahasiswa SNMPTN 2016?
Berapa Quota jaur penerimaan Mahasiswa SNMPTN 2016?
Tahun 2016 Quota masing masing jalur Penerimaan sbb :
Kuota SNMPTN 40%
Kuota SBMPTN 30%
Kuota Ujian Mandiri 20%
Apa Saja Jadwal Penting SNMPTN 2016 ?
Berikut Jadwal Penting SNMPTN 2016/2017 :
Kegiatan | Waktu |
Launching SNMPTN 2015 | 15 Januari 2016 |
Pengisian dan Verifikasi PDSS | 18 Jan – 12 Maret 2016 |
Pendaftaran | 29 Peb - 12 Maret 2016 |
Pencetakan Kartu Peserta SNMPTN | 22 Maret – 21 April 2016 |
Pengumuman Kelulusan | 10 Mei 2016 |
Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN | 31 Mei 2016 (Bersamaan dengan Ujian Tertulis SBMPTN) |
Bagaimana Tahapan SNMPTN 2016 ?
Seleksi Nasional SNMPTN Terdiri atas 3 Tahapan, yaitu:
Tahap 1 -->Pengisian PDSS --> oleh Kepala Sekolah
Tahap 2 --> Verifikasi NIlai Rapor --> Oleh Siswa
Tahap 3 --> Pendaftaran Prodi PTN --> Oleh Siswa yang masuk Pemeringkatan dan terdaftar di PDSS
Apakah mengikuti SNMPTN harus bayar pendaftaran ??
Apakah mengikuti SNMPTN harus bayar pendaftaran ??
Biaya SNMPTN ditanggung Pemerintah, sehingga Siswa Pendaftar tidak dipungut biaya apapun (gratis).
PDSS SNMPTN 2016/2017
Bagaimana proses Pemeringkatan Siswa ?
Setelah siswa melakukan Verifikasi langkah selanjutnya adalah sistem akan melakukan pemeringkatan berdasarkan akreditasi sekolah dan nilai rapor siswa.
Panitia Nasional melalui sistem, membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran yang menjadi mata uji dalam Ujian Nasional (UN) 2016, pada semester 3 (tiga), semester 4 (empat) dan semester 5 (lima). Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan Panitia Nasional dan sesuai dengan ketentuan akreditasi sekolah, siswa yang memenuhi syarat diizinkan untuk mendaftar SNMPTN 2016.
Bagaimana proses Pemeringkatan Siswa ?
Setelah siswa melakukan Verifikasi langkah selanjutnya adalah sistem akan melakukan pemeringkatan berdasarkan akreditasi sekolah dan nilai rapor siswa.
Panitia Nasional melalui sistem, membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran yang menjadi mata uji dalam Ujian Nasional (UN) 2016, pada semester 3 (tiga), semester 4 (empat) dan semester 5 (lima). Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan Panitia Nasional dan sesuai dengan ketentuan akreditasi sekolah, siswa yang memenuhi syarat diizinkan untuk mendaftar SNMPTN 2016.
Bagaimana Urutan Tahapan Pengisisan PDSS SMA /MA ?
Tahapan pengisian PDSS SMA dan MA yaitu:
1. Pendefinisian Kurikulum (Kurikulum 2013 atau kurukulum 2006)
2. Pendaftaran Kelas
3. Pengisian Data Siswa
4. Pengisian Nilai Siswa
5. Verifikasi Oleh Siswa
Mengapa MA untuk jurusan Keagamaan tidak ada?
Jurusan keagamaan memang tidak difasilitasi pada sistem PDSS karena untuk jurusan agama tidak ditawarkan di SNMPTN tetapi di PTAIN. Jadi siswa jurusan keagamaan tidak bisa dimasukkan di sistem PDSS. Silahkan untuk siswa Jurusan Keagamaan bisa mendaftar melalui jalur SBMPTN atau UM dan mungkin akan lebih tepat di PTIAN.
Bagaimana Urutan Tahapan Pengisisan PDSS SMK /MAK ?
Tahapan Pengisian PDSS SNMK/MAK yaitu :1. Pendefinisian Jurusan
2. Pendefinisian Kurikulum (2006 atau 2013)
3. Pendaftaran Kelas
4. Pengisian Data Siswa
5. Pengisian Nilai Siswa
6. Verifikasi oleh siswa
BIDIKMISI SNMPTN 2016
Apa saja Persyaratan mendaftar Peserta Bidikmisi?
Persyaratan untuk mendaftar tahun 2016 adalah sebagai berikut:
- Siswa SMA/SMK/MA atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2016;
- Lulusan tahun 2015 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing perguruan tinggi;
- Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
- Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria:
a. Siswa penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) atau Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya; atau
b. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri) maksimal sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000,00 setiap bulannya. - Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4;
- Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi obyektif dan akurat dari Kepala Sekolah;
- Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS dengan ketentuan:
a. PTN dengan pilihan seleksi masuk:
1) Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
3) Seleksi Mandiri PTN
b. Politeknik, UT, dan ISI
c. PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk
Rekomendasi sekolah wajib diberikan pada pendaftar bidikmisi untuk menjamin pendaftar
- Tidak mampu secara ekonomi
- Berpotensi akademik baik
Dalam kasus luar biasa, seperti sekolah sudah tidak menyelenggarakan pendidikan, sekolah ada pada daerah bencana dan hal lainnya yang dianggap mendesak dan luar biasa pendaftar bisa menghubungi panitia melalui bidikmisi@dikti.go.id untuk diberikan solusi.
Sekolah yang menolak merekomendasikan karena alasan apapun untuk calon pendaftar (baik yang akan lulus / alumni) yang memenuhi persyaratan dapat dilaporkan ke panitia ke bidikmisi@dikti.go.id untuk dikoordinasikan.
Demikianlah informasi seputar pelaksanaan SNMPTN 2106/2017, jika terdapat tambahan informasi akan segera admin E-SBMPTN perbaharui. Semoga informasi ini bermanfaat bagi adik-adik yang akan mengikuti Seleksi SNMPTN dan semoga berhasil. Amin.
Sumber https://www.e-sbmptn.com/
Buat lebih berguna, kongsi: